Kamis, 08 November 2012

Caplok mencaplok..


Sekedar share pengalaman...mungkin berguna bagi teman2 Foto...
Hari ini saya dpt pengalaman berharga tentang pencaplokan karya cipta,... sebulan lalu saya diminta untuk mendesain publikasi sebuah acara untuk kepentingan iklan surat kabar, dan saya penuhi permintaan tersebut dengan kesepakatan logo saya tercantum dalam publikasinya.

Beberapa minggu setelah iklan tsb tayang saya kaget, karena muncul publikasi dalam bentuk spanduk dan banner yang menggunakan desain saya tapi tidak mencantumkan logo perusahaan saya maupun logo surat kabar tsb sebagai media partner. Ketika saya konfirmasi ke surat kabar tsb mereka pun mengaku kaget, lantas pihak surat kabar menghubungi panitia acara dan mengutarakan keberatan.

Tidak lama berselang pihak panitia menelpon saya dan meminta maaf, jujur saya sudah terlanjur kecewa, melalui telepon saya mengajukan keberatan dan meminta pihak panitia melakukan bbrp hal yang disarankan teman saya (pengacara) :

1. Mencabut/menurunkan semua publikasi yang terlanjur tayang.
2. Membuat surat permohonan maaf tertulis kepada saya/perusahaan
3. point 1&2 harus dilakukan maksimal 1x24 jam
4. Bila tidak dilakukan dalam tempo yang diberikan, maka pihak saya akan mengajukan somasi kepada panitia acara.

Alhamdulillah, pihak panitia beritikad baik dan mau mengikuti permintaan saya...meski terlanjur membuat kecewa, tapi paling tidak masalah ini menjadi pelajaran bagi saya dan mereka tentang pentingnya menghargai karya cipta.

Semoga hal ini tidak terjadi lagi di kemudian hari, dan bila terjadi semoga pengalaman ini bisa dijadikan pelajaran,...

Sabtu, 06 Oktober 2012

Gowes Santai memperingati World Bamboo Day dan World Habitat Day

<p>Minggu pagi yang cerah, 7 Oktober 2012,tepat pukul 7.00 Wib puluhan peserta Gowes Santai di lepas di halaman kantor Pelabuhan Perikanan Karangantu, Banten.
Selain bersepeda menikmati pemandangan pesisir teluk Banten dan Kawasan cagar Budaya Banten Lama, peserta juga diajak melakukan aksi lingkungan berupa menanam pohon dan aksi bersih kali di beberapa kawasan Tapak Bumi Village Karangantu.
Menurut Mukodas Suhada, penggagas acara, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan melalui kegiatan yang menarik. Kami sangat menyayangkan kurang pedulinya pemerintah daerah terhadap kegiatan ini, terbukti dengan ketidakhadiran perwakilan pemerintah daerah dalam acara saresehan yang dilakukan jumat kemarin (6/10) padahal kami sangat berharap kehadiran mereka akan memberikan masukkan yang berarti untuk kegiatan ini, lanjut Das panggilan akrab pria pendiri Tapak Bumi Village ini.
Gowes (bersepeda) Santai dengan rute seperti ini, sangat menarik kita bisa mengamati banyak hal, mulai dari kampung nelayan hingga kawasan bersejarah Banten Lama. Selain sehat kita bisa mengenalkan warisan budaya dan menanamkan cinta lingkungan bersama keluarga, tutur Setiyo salah satu peserta sepeda santai yang datang dengan istri dan puterinya.
Gowes Santai ini sekaligus menjadi penutup rangkaian acara memperingati hari Bambu Sedunia dan Hari Habitat Sedunia yang jatuh pada bulan Oktober.(ast)

tapak bumi village