pelatihan Pelaksana Website Desa
skip to main |
skip to sidebar
BAHASA IRVAN HQ = BAHASA ANAK MUDA
ANAK MUDA BANTEN
GENERASI Y & Z
MyLife MyGadget MyWork
Rabu, 07 Februari 2018
Senin, 22 Januari 2018
BAHASA IRVAN HQ = BAHASA ANAK MUDA
ANAK MUDA BANTEN
Di dunia industri media khususnya di Banten, ‘menggarap’
segmen anak muda dikenal susah-susah gampang. Tidak sedikit media yang pernah
menyapa segmentasi ini berujung kandas, apalagi yang sejak awal berorientasi
melulu profit. Butuh kesabaran iya...tapi mengenali mereka lebih dekat jauh
lebih penting.
Sejak awal 2000-an, saat Banten dibanjiri surat kabar harian
lokal, beberapa dari mereka mencoba menyajikan halaman suplemen yang
mengkhususkan sajian untuk segmentasi homogen ini, meski pada kenyataannya
iklan yang mereka peroleh tidak sebanyak iklan reguler di halaman lainnya,
namun hingga saat ini beberapa surat kabar tetap mempertahankannya, meski
terkesan malu malu.
Di periode yang sama radio-radio lokal di Banten mencoba
memasukkan slot khusus untuk pendengar anak muda, bahkan pada awalnya hampir
semua radio memproklamirkan diri sebagai radio anak muda Banten, tetapi
akhirnya harus menyerah kepada keadaan minimnya keberpihakan pemasang iklan dan
terpaksa merubah format siaran ke all segmen, bahkan tidak sedikit yang
kemudian harus gulung tikar.
Sebelum itu, di era 80-90an ada sekelompok anak muda Banten mendirikan Cipta Muda Banten
(CMB) yang bergerak di bidang Social Event Organizer. Langkah mereka cukup
mendapatkan apresiasi dari anak muda di banten pada waktu itu. Meski bertajuk
sosial namun puluhan acara yang mendatangkan artis ternama sukses mereka
selenggarakan. Setiap event selalu didukung oleh banyak sponsor dan tiket laris
manis. Event-event CMB bagi penggagasnya Roni Chaeroni, Gol A Gong, Romli, Edi
Aryadi, Toni, Reni Arifin dkk tidak sekedar menyajikan hiburan bagi anak muda,
tetapi bagaimana mereka mengenali ‘bahasa’ anak muda Banten dan berusaha
memuaskan dahaganya, itulah salah satu kunci sukses CMB.
GENERASI Y & Z
Beratnya tantangan dalam menggarap segmentasi anak muda
membuat cerukan ini menjadi kurang ‘sexy’, meski ada beberapa mencoba namun
masih berkesan coba-coba. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh seorang Irvan
Hq, bahkan sejak awal berdirinya di pertengahan 2000an, nama “Banten Muda” yang
diusung pada judul besar Tabloidnya jelas menegaskan kearah mana media-nya
menuju.
Irfan Hq tidak hanya membuka ruang seluas-luasnya bagi anak
muda Banten untuk berekspresi dan berkreasi. Keseriusan Irfan Hq dalam memahami
bahasa (keinginan) anak muda adalah suplemen paling mujarab dalam melewati
masa-masa sulit diawal pembentukan. Tercatat tidak hanya sekali Tabloid Banten
Muda harus terhenti penerbitannya karena terkurasnya modal. Alih alih menyerah,
Irfan Hq semakin serius menekuninya. Inovasi demi inovasi begitu cair
digelontorkan lewat tangan dinginnya, salah satunya dengan membentuk komunitas
sosial “Banten Muda Community”, lambat laun ‘bahasa’ itu semakin dia pahami dan
lebih dari itu Irfan Hq seolah bisa
mengerti apa yang menjadi mimpi anak muda.
Gebrakan lainnya adalah dengan menggagas acara tahunan
Banten Muda Award yang digelar sejak 2012. Acara yang bertujuan memberikan
apresiasi dan penghargaan kepada para pemuda Banten yang memiliki andil dan
berperan besar dalam pembangunan masyarakatnya menjadi ajang yang selalu
dinanti oleh anak-anak muda Banten. Semangat mereka tersulut untuk menciptakan
karya dan kreasi dengan harapan menjadi peraih award di tahun berikutnya.
Banyak orang menyangka saat platform Banten Muda
berubah (2015) dari media cetak (tabloid) menjadi media online dengan nama
biem.co (asal kata dari BM dibaca Bi-Em), adalah untuk menyiasati mahalnya
biaya cetak, dugaan itu SALAH BESAR!. dibawah ini adalah bukti kutipan obrolan
chat saya dengan Irfan Hq yang masih tersimpan saat keputusan itu akan diambil :
09/15/2014 3:33PM
Irvan Hq = Menurut akang bagaimana prospeknya kalo
bm-online saya seriusin...
Saya = bagus kang,..hanya usulan saya kemarin soal
nama saja,..agar lebih meng-global,...character brand nya tetap ....usulan saya
jadi BMonline atau apalah,...agar bisa meng grap pasar anak muda secara lebih
luas (nasional/internasional) tidak hanya Banten
Irvan Hq = soal itu saya setuju Kang..
Saya = nah kalau yang men developnya saya minim referensi
kang, untuk orang serang...
FBn
aja masih nyari belum ketemu,.. 😀
baiknya
orang lokal (serang) agar mudah supervisi, updating dan upgrading
Irvan Hq = orang lokal masih jarang ya Kang yg punya
kapasitas itu...
padahal
saya pengen BM-online digarap serius..
02/28/2015 4:33PM
Irvan Hq = Assalamu 'alaikum Wr Wb.
Kang
punten, alhamdulillah website banten muda sebentar lagi selesai. sebagai ucapan
terima kasih karena selama ini akang udah ngasih sumbang saran, kalo boleh saya
minta dikirimin logo untuk kami tayang di website. Hatur Nuhun. Wasslm.
Keputusan transformasi Banten Muda diambil karena seorang
Irfan Hq sangat serius dan sangat memahami keinginan segmentasi anak muda. Bila
mengacu pada Teori Generasi-nya Strauss-Howe, segmen anak muda saat ini disebut
generasi Y (millenial) dan generasi Z (i-generation), ciri kuat generasi
ini akrab menggunakan teknologi komunikasi instant seperti Browsing, berkirim
E-mail, posting media sosial serta membaca dan menshare berita yang mereka
sukai. Apapun yang dilakukan generasi
ini kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.
Dalam platform barunya, Biem.co semakin menguatkan positioning-nya
di segmen anak muda Banten. Sekali lagi karena kemampuan penguasaan ‘bahasa
anak muda’ yang dimiliki oleh seorang Irfan Hq. Inilah sebuah bentuk tanggung
jawab sosial yang harus dilakukan semua orang untuk terus berkarya dan berbagi
demi kepentingan orang banyak terutama generasi emas yang akan mampu membawa
perubahan di Banten ke arah yang lebih baik. Salut!